buku harian: DUDE_admirer

Kandang macan yang penulis maksud tentu bukan kandang sesungguhnya. Kandang macan itu adalah Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun, daerah kawasan para tentara yang terkenal disiplin.

Tapi image yang melekat pada kawasan itu tiba tiba tercoreng oleh para pemain sepakbola yang terlibat dalam pertandingan Big Match Sepakbola Union Cup 2009 tersebut. Adalah kesebelasan Marihat UTM dengan Sergei U 23 yang tiba tiba mempertontonkan aksi tunjang menunjang serta adu jotos antar pemain, pelatih serta official dari kedua kesebelasan.

Bermula dari pertandingan timpang sebelah antara kedua team membuat kondisi kian memanas. Saat itu, Sergei U 23 yang memimpin dengan skor mencolok 3:0 membuat Marihat UTM harus ekstra keras membalikkan keadaan. Tapi bukannya membuka keran gol, Marihat UTM malah harus kebobolan lagi di menit 64. Adalah M. Ridwan (10) yang berhasil melesakkan bola ke gawang Marihat UTM, skor pun berubah 4:0.

Entah karena selebrasi atau tidak terima dengan hasil pertandingan, tiba tiba Marihat UTM memulai percik percik api yang kemudian meluas hingga ke official team. Menurut pandangan penulis, Marihat UTM memulai ‘show’ mereka saat pemain Sergei melakukan tekal yang menurut penulis wajar.

Kurang puas perang kata kata, tanpa memandang markas Kodim 0207/Simalungun, Marihat UTM dengan Sergei U 23 memulai aksi ‘Smack Down’ ala sepakbola. Sontak aparat, penonton termasuk penulis sendiri ikut meramaikan kampanye perkelahian kedua kesebelasan.

Dengan bergegas, penulis langsung mengambil kamera yang selalu setia menemani penulis kemanapun dan dimanapun, Jpret-jpret-jpret (suara kamera dig) hehe. Muka lebam, gigi patah dan jempol terkilir tampak dari kondisi para pemain usai perkelahian massal yang berlangsung kurang lebih sepuluh menit tersebut.

Usut punya usut, ternyata dalang dari peristiwa bernanah ini dimotori oleh sang allenatore Marihat UTM. Saat adu mulut antar pemain, rupanya sang pelatih kurus ceking hitam bleketek itu datang kedalam lapangan bukan untuk melerai, tapi malah mengajak berperang hingga suasana yang kurang diharapkan itupun terjadi.

Saat hendak diinterogasi usai peristiwa bernanah itu, tampak ada yang ganjil dari kesebelasan Marihat UTM. Eeeeeehhh ternyata dalang dari wayang wayang Marihat telah kabur dan meninggalkan anak anak Marihat UTM (seorang yang tidak bertanggung jawab. Datang membawa taring pulang melepaskan gigi. hahahahahhahaha) Untung aparat bergegas mencari hingga dapatlah manusia cikrik pembuat onar itu.

Nah berkaca dari pertandingan diatas, apakah sepakbola dijadikan ajang anggar kekuatan? Kehebatan? Atau cari muka?? Hingga tanpa menaruh respek di lapangan Kodim dan rasa hormat terhadap aparat yang berjaga juga penonton yang menyaksikan pertandingan. Apakah ini yang disebut fair play?

Pertandingan adalah ajang pembuktian siapa yang terhebat antara orang orang yang terlibat didalamnya, karena itu dicari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Terima dengan lapang dada kekalahan dan menaruh respek terhadap lawan. Itulah yang disebut dengan pemenang atau juara sejati.

So, kalo ga ngakuin kekalahan, kelaut aja kalian……

Bermula dari seorang teman yang memberikan sebuah situs web membuat penulis penasaran dan mencoba untuk membuka alamat web deviantart tersebut.

Penulis hidupkan computer kantor, buka mozzila dan terakhir buka deviantart. Hasilnya, alamaaaaaak keren amat tu situs..!! tak henti penulis berdecak kagum melihat foto foto hasil karya deviantart.

Gimana sih cara membuat design foto foto uniq seperti deviant? Dengan rasa penasaran penulis mulai mencari teknih HDR dari om google (deviantart tidak mengajarkan pembuatan teknik HDR).

Karena baru baru tau, pertama kali, penulis menuliskan di search engine om google dengan kata ‘mempercantik foto’. Hasilnya? Alamak, parah! Yang ada Cuma cara memperindah foto dengan teknik yang penulis ketahui di photoshop, bukan teknik HDR yang penulis cari.

Kurang puas, kembali penulis mencoba coba kembali mencari teknik HDR. Hari pertama, penulis masih linglung dengan pembuatan design yang amat menggugah selera itu. Karena rasa ingin tau yang besar penulis mencoba peruntungan dengan kembali mencari lagi cara memperindah foto seperti yang ada di deviantart.

Masih dengan pencarian dihari pertama, penulis memasukkan kata ‘mempercantik foto’ di search engine om google. Tapi dihari kedua ini pencarian tidak sia sia! Om google menuntun penulis ke situsnya mas Sigit, yaitu www.ilmuphotoshop.com .

Karena bantuan situs ilmuphotoshop, penulis jadi mengetahui nama teknik memperindah foto tersebut. Dan betul sekali, teknik itu tak lain dan tak bukan adalah HDR (High Dinamic Range). Betapa girang saya bisa mengetahui nama serta cara pembuatan teknik HDR dari mas Sigit.

Mulailah penulis mengikuti trik dari mas Sigit. Penulis mencoba untuk membuat step by step ajaran dari louse Sigit. Dan hasilnya, taraaaaaaaaaaa kurang memuaskan.. hehehehehehehehehehehehehehehehe..
(maaf ya mas Sigit)..

Sebenarnya teknik pembuatan dari mas Sigit benar dan bagus. Tapi kekurang puasan penulis adalah pewarnaan dari teknik tersebut terlalu mencolok sehingga foto editan penulis terkesan terlalu terang dan tidak jelas, ntah karena kualitas foto jelek atau ada yang salah dari pembuatan yang diajarkan penulis tidak tau.

Karena telah mengetahui nama dari teknik memperindah foto itu, penulis mencoba mencari lagi dari google dan kali ini penulis mencari dengan kata ‘HDR’. Dan wuuuhh banyak yang membicarakan teknik HDR di sana. Tapi setelah dicari dan dicari eeehh tidak ada yang ngena nih dihati karena harus menggunakan tambahan aplikasi yaitu Photomatix dan bukannya menggunakan PS. Karena kurang puas, tanpa pantang menyerah, penulis mencari dan terus mencari hingga terjadilah ANTIKLIMAKS!! Hohohoho…..

Ada sebuah situs luar (tapi penulis sudah lupa nama nya) yang mengajarkan trik cara pembuatan teknih HDR dengan menggunakan PS tanpa menambah atau mengistall aplikasi lain.

Nah, penulis coba mengikuti tutor dari web itu, penulis ikuti satu per satu pengerjaannya dan wuahhhh hasinya memuaskan!!!!!!!

Okelah, dari sekian banyak karakter yang penulis tuliskan ini, tentunya pembaca bosan dan jenuh karena hanya teori tanpa praktek yang penulis ceritakan dari awal sampai akhir. Maka dari itu, sebab itu dan oleh karena itu, marilah kita sama sama sharing tentang trik dari pembuatan teknih HDR untuk teman teman blogger sekalian.

(Bersambung...)

Pertandingan sepak bola itu memperebutkan piala Walikota Siantar, Ir RE Siahaan, Danrem 022/PT, Kolonel Arm Agus Sularso, President Direktur NV STTC, Edwin Bingei Purba Siboro, Kapolresta Siantar, AKBP Drs Andreas Kusmaedi MM dan Dandim 0207/Simalungun, Letkol Kav Abdul Rahman Made.

Danrem 022/PT, Kolonel Arm Agus Sularso, dalam sambutannya yang di bacakan oleh Kasrem 022/PT, Letkol Inf Jemmy E Zakarias mengatakan, sepak bola merupakan cabang olahraga yang paling banyak di gemari masyarakat.

Untuk itu, sangat lah tepat kegiatan pertandingan big match sepak bola ini di selenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Siantar ke-138 dan sekaligus event ini di harapkan sebagai sarana komunikasi yang baik antara TNI dan masyarakat, maupun masyarakat dengan masyarakat, sehingga terwujud kemanunggalan TNI-Rakyat, di daerah ini dan mudah – mudahan event ini dapat di manfaatkan sebaik-baiknya, sebagai ajang untuk mengukur kemampuan dan hasil pembinaan yanmg telah di laksanakan oleh masing – masing tim peserta pertandingan.

Selanjutnya Danrem 022/PT meminta, agar pertandingan tersebut dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggungjawab dan menjunjung tinggi sportifitas antar pemain.
"Hindari masalah yang terjadi dengan adanya kegiatan ini, akan tetapi harus semakin meningkatkan persatuan dan kesatuan. Pemain dan hakim juga harus mematuhi peraturan yang berlaku, laksankanlah tugas secara professional,"himbau Danrem.

Danrem 022/PT juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada panitia atas upaya dan kerja keras yang telah di berikan, sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Dandim 0207/Simalungun, Letkol Kav Abdul Rahman Made, dalam sambutannya mengatakan, pertandingan yang di laksanakan tersebut, merupakan momentum untuk memperingati HUT kota Siantar ke-138. Tujuannya adalah untuk mendukung program pemerintah dalam hal memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, mencari bibit unggul atau atlet daerah, sekaligus membangkitkan kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan, dengan mengantisipasi pemanasan global.

"Big Match sepak bola Union Cup 2009 ini adalah yang pertama kali di laksankan dengan di ikuti 12 team terbaik, dari Pematangsiantar, kabupaten Simalungun, kabupaten Batubara, Sergai, Tebing Tinggi, PSAD Kodam I/BB dan Medan United. Harapan kita kedepan, Union Cup ini dapat berlangsung berkesinambungan, sehingga menjadi kompetisi yang bermutu dan berkwalitas,"ujar Dandim.

Masih menurut Made, untuk memeriahkan acara yang berlangsung sampai 19 April ini, maka akan di isi dengan lucky draw yang memiliki hadiah utama, 3 unit sepeda motor suzuki, 3 unit kulkas, 12 unit TV berwarna dan 280 paket hiburan. “Setiap hari akan di undi 10 undian, bagi penonton yang parkir dan berbelanja di stand NV STTC,”katanya.