buku harian: DUDE_admirer

 
Jam

Kalender

Temen Blog

Hendy

Ayu Devie

roennie-blog

 

 

blog desa balaikambang

putra indonesia

Banner made with BannerFans.com, hosted on ImageShack.us

bahuma

kdi5



 Generasi Tebar Pesona

bannerwenrevisi

hakimtea

anakberbakti

Rosalita Moreno

Gadis Rantau

Freaks

Blogger Kebumen

IP Kamu

IP
Pengunjung

 

 

Jazz, Jadul and Sepanjang Masa
30 Januari 2009

Akhir- akhir ini, saya sedang jatuh cinta banget neh dengan musik yang beraliran Jazz dan musik musik lama atau bahasa sekarang ini jadul (djaman doeloe).

Hampir setiap hari saya tu download lagu- lagu lama seperti Broery, Benyamin S, Fariz RM, Warkop DKI, Bing Slamet, Iwan Fals dan untuk lagu luar negeri nya Aeroshmith, BonJovi, Briand Adams, The Beatles Whitney Houston U2 dll. Lalu kalau musik Jazz, saya suka Jason Mraz, Dave Koz, Ivan Lins,Sissel dan lain lain. Hingga waktu untuk tidur saya kurangi buat nge- download lagu lagu nan jadul tersebut.

Bermula dari sebuah masalah pribadi yang membuat saya ingin menyendiri, instropeksi dan mandiri. Saya putuskan untuk tidak pulang kerumah kurang lebih satu bulan dan memilih kantor sebagai tempat tinggal ( lebay banget yah? Hahaghh)

Disaat hari hari yang membosankan itu saya jalani (karena jauh dari orang tua, adik dan kamar tercinta), tiba- tiba tanpa sadar saya terhanyut oleh sebuah lagu lama nan merdu yang di putar oleh Komeng, rekan keja saya. Bukan tanpa disengaja, saya fokus ke lagu itu dan betul, saya merasa ada sebuah gejolak yang membuat dada saya serasa bergetar saat mendengar lagu itu.

Sebuah lagu yang berjudul Yogyakarta dari Kla Project dan diteruskan oleh Broery dengan single the best nya yang berjudul Ayah, ini mampu membuat saya diam, merenung dan berfikir, “kenapa ya, lagu lama yang saya dengar ini bisa buat saya tenang?” lalu saya mencoba untuk berfikir, apa kata yang pas untuk menamakan lagu lama ini walau sudah tua tetapi masih asik di telinga. Dan disaat itu juga saya mempunyai sebuah jawaban yang tepat, bahwa inilah “Lagu Sepanjang Masa”.

Kenapa saya bilang lagu sepanjang masa? karena walau lagu ini bisa dikatakan ‘tua’ dan sudah hampir terlupakan oleh anak anak jaman sekarang yang notabene lebih menyukai lagu aliran Rock dan Pop semisal Ungu, Peterpan dll, tapi lagu sepanjang masa ini mampu menghanyutkan kita di saat kita memutar lagu itu kembali.

Lirik, instrument dan bait nya membuat kita tenang hingga seakan akan kita itu hidup dalam lingkungan yang damai walau kenyataannya kita berada di Negara dan Kota yang amburadul (hahaghh).

Saking sukanya saya dengan lagu lagu tersebut, selalu saya dengar dimana pun saya berada melalui HP. Hingga suatu hari disaat saya kumpul bareng dengan teman teman, tanpa sadar saya tidak focus dengan cerita khayalan anak anak dan lebih memilih mendengar lagu kesayangan.

Mungkin karena kesal dengan tingkah saya yang rada rada cuek dengan mereka, salah satu teman melepas Headphone saya dan didengarkan dia (teman) musik kesayangan saya itu. Beberapa saat kemudian, teman saya tertawa terbahak bahak. Saya berfikir “dia akan menertawakan saya dan mengolok olok karena saya menyukai lagu lagu jadul”. (maklum, mereka bisa dibilang trend center di kota ku dan anak anak band yang pastinya lagu mereka lagu beraliran rock)

Tapi kenyataannya, dia tertawa bukan karena ingin mengejek, melainkan karena suka dengan lagu itu. Disaat teman mendengar, lagu Warkop yang berjudul Aduhai sedang diputar oleh HP pintar saya hingga membuat dia tertawa mendengar lirik nya. Dan teman berkata, ‘lagu mu gokilz, suka aku’. Mulai lah saya PD dan mulai merekomendasikan lagu lagu sepanjang masa kepada mereka.

Mungkin karena mendengar saya yang menjelaskan dengan semangat 45 dan berkoar koar layaknya seorang caleg yang mengiming imingi kebohongan kepada masyarakat saat pemilu, (hahagh) teman teman mulai tertarik dengan lagu kuno ini. Dan mereka berencana ingin menunjukkan perform mereka dengan membawakan salah satu musik sepanjang masa kesayangan saya tanpa merubah lirik dan nada sama sekali.

Mendengan hal itu, tentu saja membuat saya terharu dan merasa sangat senang. Saya berfikir “masih ada diantara teman teman saya ini yang masih perduli dengan lagu lagu kuno walau mereka adalah sekumpulan anak band yang notabene lebih memilih rock daripada pop apalagi lagu jaman dulu??”.

Nah, berkaca dari cerita saya diatas tadi, pada intinya, kenapa kita harus malu dengan lagu lagu kuno? Kenapa harus tengsin dengan lagu lagu tahun 70-an? Dan kenapa juga harus minder jika lagu sepanjang masa ini di perdengarkan kepada orang banyak?

Harusnya kita sadar, bahwa lagu klasik ini khususnya lagu Indonesia harus terus kita pelihara, jangan sampai lagu tembang kenangan ini dilupakan oleh generasi kita yang akan datang.
Chaiyoo lagu klasik ….

Label:


Read more!
posted by dude_curhat @ 11.41   0 comments
FB

Profil
Profil Facebook Embun Pagi
Add FB gw y
Anda Pengunjung Ke...

free hit counter

Kirim Comment

Friendster Temen
Previous Post
Archives
Yahoo Masangger

 

 

 

link saya ya...


Thanks To

Bapak Isnaini

Kang Rohman

BLOGGER

© 2005 buku_harian_rudhens by Rudy Handa